Cara Murah, Mudah dan Mantap Untuk Membuat PCB bagian 1
Bagian 1 Mendesain Layout PCB secara Manual dengan Tangan
Artikel tentang elektronik lagi, gak apa-apa ya... soalnya komputernya belum ada. Sekaligus mohon maaf apabila ada beberapa komentar yang baru ditanggapi. Juga mohon maaf apabila pembaca menambahkan saya sebagai teman di facebook belum dan atau tidak saya konfirmasi. Mohon jika ada pertanyaan, saran, request dari blog ini bisa langsung ke akun facebook saya. Dengan cara langsung komen di post publik saya. Jika pembaca langsung mengirim pesan, maka akan langsung masuk ke bagian Pesan Lain yang jarang saya buka. Saya baru tahu bahwa banyak yang mengirim pesan ke facebook. Namun karena belum berteman, jadinya masuknya ke Pesan Lain bukan ke Pesan Masuk.
----
pesan fb tidak terbaca |
Pertama kali saya berkenalan dengan PCB Etching adalah saat kelas IX. Waktu itu adalah periode terakhir komponen elektronika untuk hobi banyak dijual di toko elektronik. Namun setelah masuk SMA, komponen elektronika hobi sudah tidak dijual lagi di kota saya karena kurang peminatnya. Sekarang di kota kecil saya, Cibatu, toko-toko elektronika hanya menjual komponen pengganti untuk tukang servis yang kebanyakan di peruntukan buat rangkaian audio. BTW saya liat dari zaman orang tua sampai saat ini kebanyakan para hobi elektronika audio yang tetap bertahan. Yang menambah unik adalah, para hobi audio ini suka dengan suara bass (yang menurut saya fokus pada noise yang menyebabkan suara tidak jelas). Tanya kenapa? Au ah belum nyampe ilmunya :D
Sebelum memulai membuat PCB. Kita belajar dulu tentang pembuatan skematik dan jalur pada PCB.
Untuk contoh saya gunakan rangkaian penyearah dan penstabil arus yang banyak ditemukan di power supply. Berikut rangkaian skema dasarnya :
Sebelum memulai membuat PCB. Kita belajar dulu tentang pembuatan skematik dan jalur pada PCB.
Untuk contoh saya gunakan rangkaian penyearah dan penstabil arus yang banyak ditemukan di power supply. Berikut rangkaian skema dasarnya :
Lalu dibuatlah versi ekonomis dengan mengubah tata letak komponennya,
klik untuk memperbesar gambar rangkaian rectifier |
Dari tiga pilihan di atas, semuanya terlihat mengalami short pada jalur kabelnya, ingat hanya terlihat, karena pada saat pembuatan jalur di PCB, kita bisa "memotong" tubuh komponen.
klik untuk memperbesar layout PCB |
A. Membuat Layout PCB secara manual.
Untuk rangkaian sederhana, terutama rangkaian elektronik analog dan juga yang tidak menggunakan IC berkaki banyak, membuat layout sangat mudah. Alat dan bahan yang dibutuhkan tidak banyak dan lumayan murah. Berikut daftarnya.1. Kertas, pensil, spidol permanen dan juga solotif atau doubletif
2. PCB Polos
3. PCB Matrix/PCB lubang. ada dua tipe, tipe IC dan tipe resistor, saya lebih senang menggunakan tipe IC karena sangat cocok untuk rangkaian yang membutuhkan IC dan juga banyak komponen didukung tipe ini tanpa harus membuat serong komponen, misalnya potensiometer.
4. Komponen-komponen yang akan diletakkan di PCB. Sebagai contoh saya menggunakan skema rangkaian alarm sensor cahaya, komponen yang on board adalah :IC NE555, resistor, kapasitor, elko, dan transistor
5. Bor PCB atau bor bikinan sendiri
2. PCB Polos
3. PCB Matrix/PCB lubang. ada dua tipe, tipe IC dan tipe resistor, saya lebih senang menggunakan tipe IC karena sangat cocok untuk rangkaian yang membutuhkan IC dan juga banyak komponen didukung tipe ini tanpa harus membuat serong komponen, misalnya potensiometer.
4. Komponen-komponen yang akan diletakkan di PCB. Sebagai contoh saya menggunakan skema rangkaian alarm sensor cahaya, komponen yang on board adalah :IC NE555, resistor, kapasitor, elko, dan transistor
5. Bor PCB atau bor bikinan sendiri
PCB resistor (kanan) dan PCB IC (kiri) |
Sebagai bahan tutorial, saya akan membuat PCB alarm sensor cahaya laser IC 555 yang kebetulan pesanan dari Pak Hilman.
- Siapkan dulu skema rangkaiannya
- Lalu coba dulu rangkaian di breadboard jika sudah fix, baru ke tahap selanjutnya.
- Lalu bikin skematik baru dengan perkiraan meletakkan komponen berdasarkan kakinya.
- Sekarang buatlah hanya titik-titik untuk kaki komponen dan gambar komponen
- Setelah titik-titik selesai, buatlah jalur penghubungnya.
Perhatikan ada jalur yang "memotong" resistor - Pada tahap ini yang perlu diperhatikan jalur penghubung dan kaki-kakinya tidak harus sesuai dengan skematik, Misalnya pada resistor, capasitor dan komponen non-polar lainnya.Seperti terlihat di atas, ada jalur yang "memotong" resistor.
- Jika ada jalur yang terperangkap, maka bisa menggunakan jumper, berupa kabel atau kawat. Jadi, buatlah jalur untuk jumper tersebut.
- Setelah selesai, cek lagi kali aja ada yang salah penghubungnya.
- Untuk memperkirakan ukuran PCB, ambil PCB Matrix, lalu letakkan komponen-komponen dengan berdasarkan pada tahap 3. jika ukuran sudah diketahui, silahkan potong PCB atau nanti saja.
- Setelah ukuran didapatkan, rekatkan pcb matrix pada pcb bolong dengan catatan : bagian tembaga bukanlah yang berhimpitan.
rekatkan dengan selotif/dobletip lebih bagus menggunakan mur pcb agar tidak mudah bergeser - Lalu lubangi pada bagian peletakan komponen kaki tadi dengan berpatokan pada skematik tahap 3 Jika bingung dengan patokan kaki komponen, kita bisa membuat desain titik-titik kaki komponen terlebih dahulu pada kertas, lalu menempelkannya di atas PCB untuk pengeboran B-)
- Hampaslah pada bagian tembaga, terutama yang dekat dengan lubang-lubang tadi agar rata.
lubar berbaris/berjejer adalah untuk memudahkan pemotongan - Lalu siapkan spidol permanen dan mulailah membuat jalurnya. Masih berpatokan pada jalur yang dibikin pada tahap 4, namun dengan cara di balik kiri-kanan/horizontal mirror atau jika kertas yang dibikin skematik tipis, maka bisa dengan meneraangnya pada cahaya.
Kertar dibalik depan-belakang lalu diterawangkan ke cahaya
- Setelah selesai, membuat jalur, untuk mempercepat pelarutan tembaga, maka kita harus menutupi sebanyak mungkin tembaga. bisa dengan arsiran, blok atau ditutupi dengan selotip
Awas blovking/arsirnya jangan mengkorsletkan jalur! - Potong sesuai ukuran PCB, lalu tembaga PCB siap dilarutkan
Untuk bagian pelarutan, ada di post bagian 3 pelarutan tembaga pada PCB 6 Oktober 2015
Untuk membuat layout menggunakan software komputer, ada di post bagian 2 membuat layout pcb dengan sofware EAGLE 5 Oktober 2015
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapustak perlu izin dari saya karena anda sudah berpromosi di blog ini, tak perlu berterima kasih i am not sharing knowledge, just forward knowledge, 'simple' itu relatif, 'waktu' juga relatif
Hapusyap jadi kita bisa langsung transfer dari kertas hvs,kertas kalender, kertas foto tipis.. ....plastik mika, kertas khusus transfer paper, atau media yang memungkinkan lainnya.
ini link tutorialnya :
http://www.dadanpurnama.com/2015/10/cara-murah-mudah-dan-mantap-membuat-pcb-elektronika-bagian-3.html
atau
https://www.google.com/search?q=cara+membuat+pcb
sama-sama...
=======================
saya sudah membaca artikelnya, produk Anda GK-9,
dibandingkan dengan cara saya, yup GK-9 lebih simple,
dibandingkan dengan waktu saya, yup GK-9 lebih cepat,
dibandingkan dengan printer PCB, yup GK-9 lebih murah,
tapi
GK-9 hanya mengambil alih bagian 'Transferring Layout -in paper- to PCB',
dalam cara saya pada bagian 1, GK-9 hanya menggantikan proses penulisan dengan spidol,
atau penyetrikaan,
atau proses penyablonan,
atau penggunaan ultra violet
atau pencetakan dengan printer PCB
sisanya tak ada bedanya sama sekali. Kualitas, harga, waktu ditentukan oleh pembuat PCB itu sendiri.
Jadi 'cara pembuatan pcb dengan GK-9 formula' bukanlah headline yang tepat. Lebih cocok : "mempercepat proses transfer print layout ke PCB dengan GK-9 formula".
Berapa harga GK-9? apakah 1 botol lebih murah dari tagihan PLN dengan penggunaan yang sama?
Bagaimanapun juga selamat atas produknya. semoga sukses :)
BTW apakah isi dari GK-9 adalah larutan alkohol(spiritus)+aseton?
http://www.instructables.com/id/Heatless-cold-Toner-Transfer-for-PCB-Making/
Waw, ini artikel paling keren yg ane pernah lihat, ane yg awam jadi paham dari melihat gambar skema dgn warna merah dan hitam (gb. skema ke-3) di atas.. Makasih om mimin ilmunya...
BalasHapus