Joule Thief High Voltage (bagian 2): Menyalakan CFL dengan Baterai 3 Volt

Pada bagian pertama, tentang menyalakan lampu neon menggunakan rangkaian joule thief, disana ada beberapa kelemahan (baca:kesalahan) pada rancangan dan rangkaian saya, yaitu :

1. Penggunaan toroid kecil membuat susah waktu melilit karena harus menggunakan kawat email berdiameter kecil.
2. Penggunaan kabel serabut lentur yang menyulitkan dalam pelilitan
3. Salah dalam peletakan komponen resistor
4. Menggunakan baterai yang sudah soak. 

Kesalahan itu membuat output untuk neon lemah sekali. Untuk itu saya akan memperbaikinya pada artikel ini. Berbeda dengan artikel sebelumnya yang memakai ferit toroid, kali ini saya akan menggunakan ferit E agar lebih memudahkan dalam pelilitan. Oh iya, sama seperti sebelumnya, saya tidak tahu berapa diameter kawat yang saya gunakan hehehe

Komponen yang digunakan :

1. Kawat email diameter kecil
2. Kawat email diameter lebih besar dari yang diatas
3. Ferit E, saya punya dari bekas power supply
4. Potensiometer 100kilo ohm
5. Tabung lampu neon, bekas tapi yang masih bagus, saya memakai 11 watt
6. Transistor Daya, bisa menggunakan TIP41, TIP31, 2N3055, saya sendiri menggunakan D313

Skema rangkaian :

Eits, sebelum merangkai, karena saya memakai trafo ferit bekas power supply komputer, jadi saya harus membongkarnya dulu. Untuk membongkar trafo ini agak sulit, karena menggunakan lem yang kuat, untuk meredam getaran yang timbul akibat elektromagnet. Kadi harus hari-hati karena ferit sangat rapuh dan mudah retak, begitu juga kokernya. Nah ada cara gampang untuk membongkar trafo ini yaitu dengan direbus dulu.

Cara merangkai :

Pertama merangkai lilitan trafo ferrit.

Sebenarnya dalam trafo yang menggunakan bahan ferit ada perhitungan khusus yang sangat rumit. Namun saya mengabaikannya dan menggunakan perbandingan saja.

Untuk L3 menggunakan kawat diameter kecil, sebanyak 400 lilitan. Usahakan lilitan pada tumpukan pertama rapih dan penuh ya. Nah kalau lilitannya sudah banyak juga harus rapih ya. Meskipun saya juga tidak rapih melilitnya.

Untuk L2 menggunakan kawat diameter yang lebih besar, sebanyak 20 lilitan. Untuk arah lilitan, saya melilitnya berlawanan dengan arah L3. Usahakan juga lilitannnya rapih.

Setelah 20 lilitan, kasih “umpan” untuk menjadi lilitan pertama L1

Lilitan L1 adalah sambungan dari L2 tadi, jumlahnya 40 lilit. usahakan lilitannya rapih
Oh iya ini kan kawat email, jadi kelupas dulu lapisan email pada ujung-ujung lilitan tadi ya.

Setelah itu solderlah kawat itu pada kaki-kakinya. Lalu jangan lupa untuk memberi lem pada sambungan ferrit. Agar bunyi getaran bisa diminimalkan. Jika tidak ada, bisa menggunakan selotip.

Setelah itu cara rangkailah menjadi seperti skema rangkaian diatas.

Berikut hasil uji rangkaian joule thief high voltage saya. Semuanya diambil dengan pengaturan default. Dengan tujuan untuk membandingan besarnya flux.

Tes menggunakan Nokia 5230, saat terang dan saat gelap

Tes menggunakan Nokia 6120c, saat terang dan saat gelap

Video :

FAQ 

Kang, kenapa pas diuji rangkaian saya tidak mau menyala

Hmm,, saat rangkaian disambungkan dengan batere, apakah ada bunyi getaran atau bunyi lain?

Tidak ada bunyi getaran apapun kang

Cek persambungan kabel dan kaki komponen. mungkin ada yang salah sambung atau tidak nyambung

Oh iya kang kabelnya tadi ada yang lepas. Sekarang ada bunyi berdecit tapi kok gak nyala?

Hahah sebenarnya bunyi berdecit/getaran itu menandakan selotip belum kuat, Gak apalah bisa diperkuat nanti. Coba putar-putar potensiometernya untuk mendapatkan nilai resistansi yang tepat.

Wah iya setelah diputar ke kiri nyala kang.

Hehehe diputar ke kiri atau kanan itu tergantung penggunaan kaki pada potensiometer.

Lho kok nyala redup Kang?

Itu berarti batere nya sudah lemah.

Enggak kok kang, saya pakai batere baru, meskipun yang harganya seribuan hihihi

Nah itu, seperti dibilang pada artikel yang dulu, konsep daya dan hukum kekekalan energi juga masih dipakai. Jika daya pada batere kecil maka output neon pun akan kecil dan tidak bertahan lama. Coba baca lagi tulisan saya :

http://www.dadanpurnama.com/2015/02/teori-pembuatan-inverter-dc-ke-dc.html

http://www.dadanpurnama.com/2015/01/hubungan-daya-energi-tegangan-dan-arus.html

Enggak ngerti Kang.

Gini deh penjelasannya :

Misal baterai yang dipakai punya tegangan total 3 volt. Lalu kapasitas batere adalah 1000mAH. maka dayanya adalah 3watt. Sedangkan neon yang dipakai membutuhkan daya 11 wat. Ya.. jadi gitu deh kalo gak redup, ya nyalanya gak tahan lama

Jadi solusinya gimana kang?

Ya gunakan kapasitas batere yang lebih besar, lihat gambar saya diatas, saya menggunakan baterai HP total 3,7 watt kalo gak salah. Atau kalau mau lebih bagus pakai power bank! Saya memang belum tahu power bank yang di pasaran. Tapi dari iklan-iklan, saya lihat powerbank ada yang berkapasitas 10.000 mAH alias 10Ampere Hours

Jika PB punya tegangan 5volt dan sanggup mengalirkan 10ampere. Maka daya powerbank itu sudah 50watt. Bisa menyalakan neon 5watt selama 10 jam lebih dengan rangkaian ini.

Tapi ini saya hanya berasumsi saja, soalnya saya belum pernah megang apalagi membeli powerbank. Belum lagi apakah benar powerbank itu punya kuat arus sampai 10A??