Menyalakan Lampu Neon/CFL/LHE dengan Baterai dan Joule Thief (updated)

Cara Membuat High Voltage Joule Thief (JT Tegangan Tinggi) 

Pada artikel yang dulu, tentang membuat joule thief dari barang-barang bekas, saya bisa menyalakan 11 lampu LED superbright hanya dengan satu buah batere kancing saja. Kemudian tanpa merubah rangkaian JT, hanya mengganti batere menjadi type AA yang bekas rangkaian mampu menyalakan LED menjadi 22LED Superbright + 4LED biasa. Kali ini, saya akan menyalakan lampu neon hemat energy/compact fluorescent lamp hanya dengan baterei 4,5v dan tentunya dengan rangkaian joule thief yang sudah dimodifikasi.

Joule Thief Powering Neon Lamp

Bahan-bahan yang diperlukan :

1. Tabung lampu CFL, saya menggunakan neon LHE bekas ukuran 11watt, kalo gak ada beli baru aja yang merek lokal 8watt Rp5ribu 
2. Kawat email diameter kecil dan kabel, saya juga menggunakan kawat dan kabel bekas jadi tidak tahu ukuran diameternya.
3. transisor npn jengkol 2n3055 beli baru Rp10ribu
4. resistor ukuran 100 ohm atau sampai 1kiloohm, harga Rp500
5. toroid bisa pakai besi atau ferit, saya menggunakan toroid ferrit ukuran >2,5 cm, bekas power supply komputer yang kemarin mati
6. Batere 4,5v-9v, saya menggunakan batere Ni-Cad 4,5v bekas lampu senter

gambar-gambar klik untuk memperbesar

Toroid diameter luar 1 inch

kawat bekas dinamo

perbandingan diameter kawat dengan jarum pentul

Rangkaian modifikasi joule thief

Saya sudah menyempurnakan rangkaian ini. Jadi, nyalanya bisa lebih terang. Juga cara pembuatan dan perangkaiannya lebih mudah

http://www.dadanpurnama.com/2015/03/joule-thief-high-voltage-bagian-2--menyalakan-neon-cfl.html

Agar bisa menjadi joule thief yang menghasilkan keluaran tegangan tinggi, maka kita harus merubah skema JT ini, berikut rangkaiannya :

Lalu untuk skema rancangan :

Keterangan dan cara membuat lilitan pada toroid:

• Untuk setiap lilitan, usahan jangan sampai bertumpuk dan juga usahakan mempunyai kerapatan yang sama. 
• Lilitan pertama L1 saya sekitar 200lilit, harusnya sih 256 lilit 
  
• Lilitan kedua L2 sebanyak 10lilit dengan arah lilitannya berlawanan dengan L1 dan berada pada tumpukan ujung-ujung L1 
  
  
  
  
• Lilitan L3 sebanyak 5lilit yang ditumpuk pada L2 dan lilitannya searah dengan L2 
  
  
  
  

  

  Ilustrasi lilitan dari samping

  
  

  

  Ilustrasi irisan lilitan

• Setelah selesai melilit, hubungkan ujung L2 dengan pangkal L3. Bingung? hehe pada contoh saya : Lilitan ke-10 L2 dihubungkan dengan lilitan ke-1 pada L3 
  
• 
  
• 
  
  
• Lalu pada ujung dan pangkal L1 dihubungkan masing-masing pada satu kaki kawat neon, jangan keduanya 
  
• Agar teratur, setiap ujung lilitan harap gunakan solatif
• Untuk merakit komponen lain, bisa lihat pada skema rancangan gambar di atas. 

Dengan joule thief rancangan ini, saya mampu menghidupkan lampu neon ini, namun karena batere nikel ini kualitasnya sudah buruk, saya hanya mampu menyalakan selama 5 menit saja. Setelah melakukan pengecekan tegangan batere ni-cad yang saya gunakan menjadi 3,8 volt. :'( 

Power drop, tegangan masih bagus, tapi tidak menyalakan lampu neon

Oh ya, mau tahu gak berapa output tegangan joule thief pada L1? 900Volt

Pengukuran dengan batas ukur AC 1000V

Namun kalao diukur dengan DC, maka cuma :

Kesimpulan, 

Hasil joule thief saya memang tidak terlalu memuaskan, karena, lilitan L1saya cuma 200lilit,kerapatan yang tidak teratur dan juga ada beberapa yang bertumpuk, selain itu, penggunaan batere ni-cad yang sudah 'soak' menjadi penyebab nyala lampu tidak bertahan lama.

Namun saya akan terus berlatih dan belajar dan mencoba hal baru agar joule thief ini semakin mendekati sempurna.

Sumber rangkaian : rimstar.org/science_electronics_projects/joule_thief_power_cfl_with_jeannas_light_circuit.htm dengan perubahan